Kegalauanku

Pagi ini aku terbangun dengan segala yang tak pernah aku pikirkan sebelumnya
Tentang perasaan yang mungkin saja aku coba tuk mengabaikannya selama bertahun-tahun
Sebuah perasaan yang selalu aku sembunyikan dibalik senyum palsuku 
Sebuah perasaan yang perlahan-lahan mengubahku menjadi sosok skeptis dan negatif



Aku tahu, sungguh aku tahu dan mengerti dengan betapa beruntungnya hidupku jika dibandingkan seseorang yang berada di sisi lain dunia ini
Aku tahu, banyak hal yang dapat aku banggakan dalam hidupku
Aku juga tahu begitu banyak nikmat yang telah allah swt berikan kepadaku
Sungguh aku tahu dan mengerti akan semua itu

Tapi aku masih manusia
Aku masih menjadi mahluk lemah yang dapat menitikkan air mata
Aku masih menjadi seseorang yang memerlukan sesuatu yang dapat menguatkan langkahku

Perlahan namun pasti segalanya berputar kembali dalam benakku
Sosok-sosok teman yang dulu ku anggap sebagai sahabat membawaku kedalam kenangan masa lalu yang hingga kini masih aku dambakan untuk dapat terulang kembali dan aku dapat berhenti sejenak di masa itu
Tapi kini berbeda, mereka berjalan menjauh
Meninggalkan sosok ku yang terpaku dimasa itu tanpa menoleh untuk menatapku kembali
semua sosok yang pernah ku kenal bergerak maju, 
Mendapatkan tempat yang lebih baik dan juga tentu saja teman baru
Meninggalkan aku sendiri yang entah mengapa masih tetap menatap akan masa lalu

Seiring berjalannya waktu
Banyak sekali sosok yang dahulu ku kenang berubah menjadi sosok asing yang bahkan aku tak tahu lagi siapa kah mereka
Kemudian yang dapat aku lakukan hanyalah berjalan maju dan belajar untuk tetap menatap masa depan meski pada akhirnya
Aku harus berjalan sendiri